tag:blogger.com,1999:blog-2484722300126618144.post4902959944481928217..comments2023-07-01T10:01:23.826+07:00Comments on Cakrawala Kata: Tasawuf Sebagai Pisau Bedah Problem SosialBang Sehathttp://www.blogger.com/profile/04877517890732591514noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-2484722300126618144.post-83030249771964445142008-11-03T15:57:00.000+07:002008-11-03T15:57:00.000+07:00Redefinisi TasawufBanyak orang menganggap bertasaw...Redefinisi Tasawuf<BR/>Banyak orang menganggap bertasawuf sama dengan bertariqat, melakukan suluk dan bertapa (meutapa) di gua atau di dalam hutan. Perilaku sufi juga dihubungkan dengan perilaku seseorang yang selalu membawa buah tashbih, memakai jubah dan kerudung Arab, mencium tangan mursyid/guru dengan ta’zim, jenggotan dan selalu menunduk tatkala berjalan. Padahal ini adalah penampilan lahiriah semata, bukan esensi dari tasawuf. Orang seperti ini merupakan kelompok yang menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan kesufian mereka dalam kehidupan sosial. Sementra esensi tasawuf adalah hati, spiritualitas, kedekatan diri dengan Allah. Simbol tetaplah simbol, ia tidak mendapatkan nilai di sisi Allah. Allah hanya menilai hati yang ada dalam dada si pengguna simbol.<BR/><BR/>afwan sebelumnya.. saya sangat tidak sependapat dengan beberapa kalimat diatas. Perbuatan sufi dalam mendekatkan diri kepada Allah berbagai macam, termasuk yang dimaksud diatas. ini adalah adab dalam berthariqah dan mengamalkan tasawuf. jangan pernah anggap ini sia2 atau bahkan tidak mendapatkan nilai di sisi Allah. bagaimana mungkin penulis berani mengatakan demikian.. apakah penulis bisa melihat dada para sufi dengan simbol2nya dan mengatakan apa yang mereka perbuat tidak bernilai disisi Allah.. saya sangat menyayangkan kalimat itu.<BR/>kita belajar tasawuf harus mengerti adab, harus mengikuti guru/mursyid. definisi2 diatas hanyalah hakekat ilmu tasawuf. itu benar, tapi jangan pernah menyalahkan adab dalam belajarnya.<BR/>banyak orang belajar tasawuf tapi menolak dunia sufi.. mereka memisahkan tasawuf dari dunia tarekat.. inilah kebodohan keilmuan saat ini. <BR/>ingin merasakan kenikmatan buah mangga tapi hanya melihat dan mencium kulitnya. tidak memakan dan merasakan kenikmatan dari setiap daging buahnya.<BR/>para sufi tidak hanya memakan buah dan melihat bijinya, tapi juga bisa mengetahui hakekat bagaimana buah ini tumbuh dari sebuah bijike pohon dan berbuah. Inilah pengetahuan sirr..<BR/>mudah2an penulis lebih banyak belajar lagi..<BR/>salamzezzhttps://www.blogger.com/profile/15051946125738092127noreply@blogger.com