1. Masjid Raya Baiturrahaman
Masjid Baiturrahman adalah icon provinsi Aceh. Dalam masyarakat Aceh terkenal sebuah pomeo: "Belum sampai di Banda Aceh kalau belum shalat dan berfoto di depan Mesjid Raya Baiturrahaman." Makanya di rumah-rumah orang Aceh yang pernah pergi ke Banda Aceh selalu terdapat sebuah foto mereka di depan Mesjid Raya Baiturrahman, sebab itu sebagai "bukti" bahwa mereka sudah pernah pergi ke mesjid ini. Mesjid Raya Baiturraham memiliki sejarah yang sangat panjang. Mesjid ini berdiri pada masa kerajaan Aceh Darussalam, sekitar abad XV. Pada awal abad XVIII Belanda menyerang Aceh. Para Pejuang Aceh menjadikan mesjid Raya sebagai benteng pertahanan. Serangan ini gagal total. Panglima perang mereka Jenderal Kohler tewas di depan Mesjid Raya. Hingga sekarang kuburan itu diabadikan di depan Mesjid sebagai "pelajaran" bagi manusia, bahwa tindakan merusak mesjid akan berakibat seperti Jenderal Kohler tersebut. Pada serangan kedua, Belanda berahasil menguasai Mesjid Raya dan membakarnya. Beberapa tahun kemudian mereka mendirikan mesjid yang baru sebagai pengganti mesjid lama. Hal ini juga sebagai politik Belanda untuk "mendekatkan diri dengan orang Aceh" selama mereka berada di sana. Mendirikan mesjid untuk menunjukkan mereka sangat peduli dengan agama orang Aceh. Sejak saat itulah mesjid ini ditambah dan direhab beberapa kali hingga nampak seperti sekarang ini. Kalau mau merasa "Menjadi orang Aceh" maka shalat dan berdoalah di Mesjid Raya Baiturrahman jika kamu pergi ke Banda Aceh.
2. Masjid Baiturrahim Ulee Lheu
Masjid yang penuh sejarah ini berada tidak jauh dari Banda Aceh ke arah Barat. Posisinya persisi di jalan menuju pelabuhan Ulhe Lheu (Pelabuhan menuju pulau Sabang). Masjid ini menjadi saksi bisu bagaimana tsunami dahsyat terjadi di Aceh tahun 2004 yang lalu. Ia tetap kokoh berdiri dan hanya mengalami kerusakan sedikit saja meskipun duterpa air deras. Padahal bangunan yang ada di sekitarnya hancur luluh tidak tersisa. Ulee Lhee adalah salah satud aerah yang sangat parah karena musibah itu. Setelah melakukan beberapa renovasi, masjid ini sudah tampak seperti sedia kala dan menjadi tempat wisata baru di Banda Aceh. banyak wisatawan datang ke sana untuk merasakan bagaimana dahsyatnya tsunami pada masa itu dan berdoa.
3. Makam Massal Tsunami
Banyak jenazah korban tsunami tahun 2004 tidak bisa diidentifikasi dengan jelas sementara semakin bertambah hari maka semakin jenazah akan semakin membusuk. Pemerintah mengambil kebijakan memakamkan mereka sejaca massal. Beberapa lokasi dipilih untuk menjadi makam masal tersebut. Salah satunya berada tidak jauh dari masjid Ulee Lheu di atas.
Berkunjunglah ke makam ini untuk mengetahui bagaimana dahsyatnya tsunami tahun 2004 itu.
4. Museum Tsunami
Saya belum pernah pergi ke museum ini. Tapi saya dengar ini lokasi yang menarik.
5. Pantai Lhoknga dan Beberapa Pantai yang lain
Pantai Lhoknga adalah salah satu pantai yang sangat indah di Indonesia. Fahmi Idris, penyanyi dangdut era 90'an menjadikan Lhoknga sebagai salah satu judulnya (lihat You Tube).
6. Makam Syiah Kuala
Syiah Kuala adalah salah satu ulama yang sangat terkenal di Aceh. Ia diabadikan sebagai nama Universitas Terbesar di Aceh: Universitas Syiah Kuala.
7. Warung Kopi
Ini lokasi paforit saya. Saya menghabiskan banyak waktu di warung kopi, dan merindukannya kalau sedang berada di luar kota Banda Aceh. Saya pernah berkunjung di beberapa kota di Indonesia, namun belum menemukan tempat di mana saya bisa seperti di warung kopi yang ada di Aceh.
Tentang porubahan warung kopi di Aceh dari waktu ke waktu bisa baca di sini:
8. Kapal Apung
9. Arena PKA
10. Tsunami Tour